Kumpulan Berita liputan6


Ulama dan Habaib se-Jakarta: Kami Ingatkan Jokowi dan Luhut Tak Lindungi Ahok Dalam Kasus Sumber Waras

 Pemerintah diingatkan agar tak memainkan rasa keadilan masyarakat, khususnya dalam kasus Sumber Waras.

Diketahui, hingga empat bulan pasca diserahkannya hasil audit investigasi BPK RI, ‎KPK tak kunjung berani menetapkan sang aktor utama gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (BAP) alias Ahok sebagai tersangka.‎

Padahal, berdasarkan temuan BPK, dalam proses pengadaan RS Sumber Waras Ahok juga melanggar prosedur dan perundang-undangan.‎‎‎

Belakangan beredar kabar, para komisioner KPK ‎hingga kini belum kompak, lantaran ada orang kuat yang menghalang-halangi.

Kordinator Gubernur Muslim Jakarta (GMJ), ‎ KH Fachrurrozy Ishaq menilai, sebenarnya korupsi dalam kasus RS Sumber Waras sudah sangat jelas. Sehingga komisioner KPK mestinya tidak akan kesulitan untuk mengusut kasus tersebut.

"Kami alim ulama dan Habaib se-Jakarta mengingatkan agar presiden Jokowi dan Menkopulhukam Luhut Binsar Panjaitan tidak melindungi Ahok dalam kasus Sumber Waras," kata Fachrurrozy‎ disela-sela unjuk rasa didepan Gedung KPK di Kuningan, Jakarta, Senin (4/4/2016).‎

"Kami mendengar bahwa sebenarnya seluruh komisioner KPK sudah sepakat untuk menetapkan Ahok sebagai tersangka, tetapi ada satu komisioner yang ngotot tidak mau, karena pesanan si Luhut," te‎gas dia.

Bahkan, ‎Fachrurrozy‎ juga menantang seluruh komisioner KPK, khususnya Basaria‎ Panjaitan yang beberapa waktu lalu menyebut tidak ada indikasi korupsi dalam kasus Sumber Waras.

"Kalau Basaria ngotot, saya tantang ‎Basaria debat di depan publik," tegas dia.

Menurut dia, saat ini Indonesia sudah dikuasi oleh orang-orang Jahat. Kekayaan Negara dijual‎ sedemikian rupa tanpa peduli nasib anak-cucu bangsa.

"Presidennya jahat, menteri dan pejabatnya jahat, penegak hukumnya juga jahat. Bangsa kita terancam kehilangan Negaranya, semua diserahkan kepada pengembang asing dan aseng," ujar dia.‎

Aksi kali ini diikuti oleh ribuan massa yang terdiri dari ormas Islam yang tergabung dari FPI, FBR, MMI dan MUI.‎

Dalam tuntutannya, mereka mendesak agar KPK memprioritaskan pengusutan kasus yang membelit gubernur Ahok yang diduga kuat sebagai aktor utama.

Pantauan dilokasi, tampak beberapa tokoh ormas Islam antara lain, Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, ketua Forum Betawi Rembuk (FBR), KH Luthfi Hakim, Habib Abdurrahman Al- Habsy, Sekjen FUI, KH Alkaththath, KH Syukron Makmun, Ustadz Abu M Jibril, KH Maulana Kamal Yusuf (Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta). (ts)

0 komentar:

Posting Komentar

BERITA TERBARU